sumber androidpolice.com |
Perangkat Smartphone/telepon seluler pintar yang berbasis sistem operasi Android sejauh ini telah menjadi tren di masyarakat baik di dalam maupun diluar negeri. Namun memang ponsel yang sebagian besar berwujud layar sentuh ini memiliki ciri khas yang sudah sangat melekat sebagai sebuah 'kutukan' bagi siapa saja yang menggunakan perangkat dengan sistem operasi besutan Google tersebut. Ya! Disini kita akan bicara soal Baterai dan masa hidup sebuah ponsel bersistem operasi Android. Baterai di dalam ruang lingkup teknologi ibarat sebuah 'jantung' yang akan menggerakan seluruh bagian vital sebuah ponsel. Nyawanya pun bergantung dari bagaimana anda memperlakukan dan merawatnya. Nah, disini memang diperlukan paling tidak kesadaran dari sang pengguna akan pentingnya merawat kondisi baterai agar masa hidup ponsel tetap pada performa primanya setiap hari.
Seperti halnya manusia yang membutuhkan makanan untuk tetap bertahan hidup, kondisi baterai pun juga sama halnya demikian. Paling tidak anda harus mencharge baterai secara rutin agar tidak ada penurunan kualitas. Rutin disini bukan dalam arti harus setiap hari, tetapi bilamana ponsel sudah mengisyaratkan baterai untuk dicharge maka segeralah mencharge/mengisi daya ponsel anda. Dalam mengecas daya baterai usahakan jangan sampai terlalu sering, karena hal tersebut menimbulkan efek samping jangka panjang yang cukup buruk bagi kondisi fisik baterai seperti kembung, cepat ngedrop, dll. Nah, untuk memperpanjang daya tahan baterai agar tidak terlalu sering mencas, paling tidak anda harus pahami dan segera melakukan cara-cara sebagai berikut.
1. Atur tingkat kecerahan ponsel
Ini adalah tahap awal dari semuanya, tidak bisa dipungkiri bahwa tampilan layar lah yang kebanyakan dapat mengonsumsi hingga 80% dari isi baterai pada saat penggunaan normal. Yang harus anda lakukan pertama kali disini yaitu mengatur tingkat kecerahan di ponsel anda sampai pada tingkat yang serendah mungkin, hal ini bertujuan untuk mengurangi pancaran sinar yang ditimbulkan oleh layar ponsel (terutama pada layar berjenis AMOLED) agar tetap menjaga ketahanan baterai tetap pada kondisi optimal.
Dalam hal ini, anda juga diwajibkan untuk mengatur walpaper menjadi warna hitam (blank) agar lebih meminimalisir daya yang dikeluarkan untuk sektor tampilan ponsel. Walpaper hitam polos dapat mengurangi pixel yang ditampilkan oleh ponsel sehingga daya baterai tidak terlalu terbuang sia-sia.
2. Sesuaikan waktu-habis layar ponsel (screen timeout)
Step kedua ini adalah cara efisien yang harus ditempuh untuk meredam penggunaan baterai yang sangat berlebihan ketika anda sedang jauh dari ponsel, seperti pada saat di toilet, meeting, dll. Aturlah jangka waktu-habis layar menjadi 30 detik, atau seminim mungkin seperti 15 detik bila anda sedang tidak mood untuk mengoperasikan ponsel. Cara ini cukup terbilang efektif menghemat daya karena membiarkan ponsel dalam kondisi terkunci akan cukup memberikan jeda waktu istirahat untuk daya tahan baterai ponsel anda.
3. Matikan segala koneksi lalu-lintas data (sambungan Wi-Fi, Paket Data)
Langkah ini berlaku bagi anda yang sangat suka dengan kegiatan browsing, chatting, dsb. Membiarkan koneksi internet baik dari jaringan wifi maupun paket data dalam kondisi tetap menyala dapat mengurangi masa hidup baterai. Hal ini dikarenakan ponsel akan bekerja lebih keras untuk mengirimkan ataupun menerima data dalam bentuk apapun ketika sambungan Wi-Fi/paket data masih diaktifkan. Jadi, silahkan matikan segala koneksi internet bila dirasa sudah tidak diperlukan.
sumber technipages.com |
4. Senyapkan segala bentuk nada suara dan nada getar pada ponsel (optional)
Boleh percaya boleh tidak, sepengalaman saya, sebuah ponsel yang digunakan dalam mode senyap (silent) akan memiliki waktu hidup yang lebih lama. Hal ini didasari pada jenis audio/suara yang dikeluarkan melalui output speaker juga turut mengonsumsi daya baterai yang relatif besar jika ditambah dengan nada getar yang aktif saat menerima pemberitahuan masuk.
5. Pastikan bluetooth dan GPS sudah dinonaktifkan
Setelah selesai berbagi/berkirim file menggunakan bluetooth, jangan lupa untuk segera menonaktifkan. Hal ini juga berlaku untuk GPS. GPS sangat membuat baterai menjadi boros karena memerlukan akses untuk menuju ke satelit guna menyajikan data akurat seputar peta. Dengan menonaktifkan kedua fitur ini, ada sekitar 15% dari daya baterai telah anda selamatkan.
6. 'Bunuh' aplikasi-aplikasi yang tidak perlu
Terdengar agak sedikit kejam ya, tapi hal ini memang harus dilakukan agar baterai dapat bertahan lebih lama. Perangkat Android memang identik dengan aplikasi-aplikasi yang melimpah, namun kalau tidak bisa mengelola dengan baik maka imbasnya paling buruk yaitu ke masa hidup baterai. Pada tahap ini, silahkan anda tutup aplikasi-aplikasi yang tidak perlu yang masih saja berjalan walaupun tanpa kehendak kita. Caranya adalah dengan menginstal aplikasi task manager/pengelola aplikasi, seperti Easy Task Killer, Go Task Manager, dll. Setelah menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, anda akan merasakan perbedaan-perbedaan yang nyata terhadap performa baik daya tahan baterai ataupun kinerja ponsel anda.
7. Instal aplikasi Juice Defender (sangat direkomendasikan)
Sudah terbukti bahwa aplikasi yang satu ini cukup memberikan hasil yang signifikan terhadap penghematan daya baterai sebuah ponsel Android. Dengan menawarkan segudang fitur yang akan menjamin penghematan daya baterai ponsel anda, aplikasi Juice Defender ini siap membantu anda menemukan performa terbaik untuk kinerja baterai anda. Tentu, anda bisa mengunduh secara gratis di PlayStore melalui link di bawah ini. Saya sangat merekomendasikan anda untuk menerapkan mode advanced agar kinerja aplikasi ini dapat maksimal. Download Juice Defender.
8. Jangan sampai tertidur saat mengecas
Nah ini hal yang sangat manusiawi yang kadang manusia sering lalai, tak terkecuali saya sendiri. Efeknya akan sangat vital bila tidak diperhatikan, mulai dari penggelembungan baterai sampai dengan kerusakan pada software-software internal pada ponsel. Sering bilamana kita tertidur saat sedang mengecas malam hari dan bahkan baru tersadar saat pagi hari. 1 atau 2 kali mungkin tidak apa-apa. Tapi pernah tidak setelah dicas semalaman, anda menjumpai kondisi ponsel anda dalam kondisi overheating (terlalu panas) ? Bila pernah, maka itu adalah tanda bahwa nyawa baterai anda sudah mulai berkurang. Sepanjang menggunakan ponsel Android, saya pernah sampai harus berkorban 1 baterai orisinil akibat kelalaian saya untuk hal yang satu ini. Karena pada dasarnya overheating (terlalu panas) disebabkan karena banyak hal, bisa dari aplikasi yang terlalu menumpuk, bisa juga kelebihan muatan pada saat pengisian daya (pengecasan baterai). Maka dari itu, selalu hindari mengecas hp/ponsel android pada malam hari agar meminimalisir kelalaian yang bersifat manusiawi semacam ini.
9. Dianjurkan untuk tidak mengoperasikan ponsel terlebih dahulu pada saat proses pengecasan
Proses pengecasan pada ponsel merupakan nama lain dari rest time atau waktu istirahat dari organ 'jantung' yang biasa kita disebut baterai ini. Bila kita terlalu memforsir baterai pada saat waktu istirahatnya, maka asupan daya pada saat pengisian menjadi kurang maksimal yang akhirnya juga mengakibatkan penggelembungan baterai. Tak jarang hal ini juga kerap kali menyebabkan salah satu kemungkinan terburuk yakni rusaknya soket pengecasan.
10. Selalu sedia baterai cadangan
Nah, baterai adalah benda elektronik yang memiliki batas waktu terbatas. Seiring dengan pemakaian jangka panjang, benda ini juga tidak bisa bertahan hingga berpuluh-puluh tahun karena baterai sejatinya merupakan ciptaan manusia. Dalam hal ini, saya menganjurkan anda untuk membeli baterai yang orisinil langsung dari counter resmi vendor terkait. Saya sangat dianjurkan untuk meminimalisir insiden-insiden yang disebabkan dari sparepart yang tidak orisinil, seperti yang baru-baru ini kita dengar yakni ponsel yang tiba-tiba meledak.
Demikianlah ulasan dan tips seputar menghemat baterai pada ponsel Android, semoga bermanfaat ya.
Thanks broh informasinya, sangat membantu :)
ReplyDeletehttp://goo.gl/ic8K14